1. Waspada penggunaan antibiotik
Merrell menyoroti kesalahan umum dalam mengobati flu yaitu
penggunaan antibiotik. Pasalnya infeksi yang menyebabkan flu adalah
disebabkan oleh virus, sementara antibiotik lebih tepat untuk mengobati
infeksi yang disebabkan bakteri. Belum lagi, risiko penggunaan antibiotik
yang tidak rasional dapat memicu resistensi bakteri sehingga membutuhkan
dosis yang lebih tinggi lagi di kesempatan minum antibiotik berikutnya.
2.
Hirup uap mentol
Mungkin terdengar seperti nasihat lawas, tetapi menurut Merrell,
ini adalah cara yang efektif dalam mencegah ataupun mengobati flu.
"Mentol dapat berperan sebagai ekspektoran, dekongestan yang dapat
membantu melawan infeksi, baik demam maupun flu," jelasnya.
3. Periksa kadar vitamin D Anda
Tubuh secara alami memproduksi vitamin D, tetapi Anda butuh
paparan sinar matahari untuk mengaktifkannya. Namun yang mengejutkan, menurut
Harvard School of Public Health, hampir satu miliar orang di dunia kekurangan
vitamin D dalam tubuhnya.
"Padahal vitamin D merupakan vitamin yang berperan penting
pada sistem imun," ujar Merrell.
Sebuah penelitian di Jepang pada 340 anak menunjukkan, peserta
yang diberi suplemen vitamin D 40 persen lebih tahan terhadap flu daripada
mereka yang diberi plasebo. Tak hanya untuk flu, vitamin D juga diketahui
membantu untuk melawan infeksi apa pun secara umum.
4. Tingkatkan kelembaban ruangan
Sebuah studi menunjukkan, virus flu lebih sulit bertahan hidup di
lingkungan yang lembab karena secara umum mereka hidup di lingkungan dengan
tingkat kelembaban rendah. Karena itu, jika kelembaban ruangan diatur lembab,
virus flu akan sulit menginfeksi manusia.
5. Bergeraklah
Penelitian menunjukkan, olahraga ringan hingga sedang yang
dilakukan setiap hari dapat mengurangi risiko terinfeksi flu hingga
sepertiganya. Sebuah studi yang dipublikasi dalam Science in Sport &
Exercise menghitung laju infeksi pada 641 orang yang dikelompokkan
menjadi tidak aktif dan aktif sedang. Hasilnya, mereka yang aktif lebih sulit
terkena infeksi hingga 33 persen dibandingkan yang tidak aktif.
6. Perbanyak makan sayur dan buah
Menurut Merrell, makanan berbasis tanaman akan membuat Anda lebih
sehat dibandingkan yang berbasis hewan. Dia mengatakan, ini karena makanan
berbasis tumbuhan kaya akan fitonutrien yang memegang peran penting dalam
menjaga kesehatan dan melawan penyakit.
7. Gunakan herbal dan rempah antiinflamasi dan
antibakteri
Herbal dan rempah diketahui mampu membantu melawan infeksi yang
disebabkan virus flu, misalnya bawang putih dan kunyit. Keduanya mengandung
senyawa antibakteri dan antiinflamasi yang dibutuhkan untuk menjaga tubuh
dari penyakit tersebut. Karenanya, Merrell menyarankan untuk menggunakan
keduanya dalam diet sehari-hari.
8. Cuci tangan dan jangan sentuh
wajah
Saat jatuh sakit artinya virus telah memasuki sistem tubuh melalui
celah-celah seperti lewat mata, mulut, ataupun hidung. Maka setiap Anda
menyentuh bagian-bagian tersebut dengan tangan yang kotor, Anda
meningkatkan risiko untuk jatuh sakit.
9. Gunakan tea
tree oil
Tea tree oil telah diketahui sejak lama sebagai antivirus yang mampu melawan
penyakit flu. Bahkan, kemampuannya sudah dibuktikan melalui penelitian
laboratorium hingga ke manusia.
10. Tutupi bersin
Jika sudah mencuci tangan dan menghindari menyentuh wajah, satu
hal lagi yang perlu dilakukan adalah menutup bersin. Saat bersin, Anda
mengeluarkan jutaan virus yang sangat mudah menyebar dan menulari orang lain.
Selain itu, Anda juga harus langsung membuang tisu bekas menutupi bersin dan
mencuci tangan lagi.
11. Konsumsi madu
Madu memiliki senyawa antimikroba yang penting untuk melawan
infeksi. Merrell menyarankan untuk memasukkan madu ke dalam minuman seperti
teh panas, smoothies, hingga makanan seperti oatmeal.
12. Jaga hidrasi
Air sangat dibutuhkan untuk menjaga sistem tubuh tetap berfungsi
baik. Sistem tubuh yang baik juga berarti daya tahan tubuh yang lebih baik
sehingga Anda lebih sulit terinfeksi dan mudah sembuh dari sakit.
|
No comments:
Post a Comment